immenso
| E perché non si sa mai essere contento delle cose nella sua vita? E perché più ne penso più vorrei andarci. Purtroppo. Però so benissimo che non sarà mai facile essere soddisfatto prima di farlo tutto. |
Dan kadang saya menemukan «images» menggugah, yang seketika membuat bagian cerebral yang menyimpan ingatan lampau mengudara.
Gambar di bawah ini berasal dari checifaccioqui.it (setidaknya sumbernya telah dinyatakan, sehingga tidak terkesan saya seorang pencuri gambar digital) dengan salah satu sudut il centro Perugia (ex-kota etruscan di Provinsi Umbria). Bukan tanpa maksud, selain dari hal-hal lain akan kota tersebut, yang menyengat emosi kuat adalah arsitekturnya yang unik. Semi-portici menghubungkan kompleks apartemen satu sama lain.
Mungkin semua sudah tidak heran lagi, image kota-kota tua yang telah ter-established selama ribuan tahun sangat menggoda hati untuk menjelajahinya.
Entah mengapa, melihat gambar ini mengingatkan kepada desa kecil di selatan Perancis. Hanya lima belas menit dari Nice, terdapat desa bebas pajak di era pertengahan.
Villefranche-sur-mer. Luar biasa indahnya. Tunggu, kata indah, bagus, tidak cukup mengilustrasikannya. Desa Italia yang telah menjadi bagian Perancis di mana laut Mediterania bergelora dengan elegan, kapal-kapal pesiar dilabuh di port-nya, resto-resto antik bersembunyi di sudut paling tak tampak. Delicatessen di jalan utama. Tabac yang selalu sibuk dengan para penikmat tembakau. Satu dua patisserie dan boulangerie à la campagne menghembuskan aroma baguette crispy segar.
Dan tepat di tengahnya, la rue obscure. Jalan obscure. Jalan tak tampak. Jalan tak jelas. Yang sebenarnya adalah lorong kecil yang hampir selalu gulita, terutama menjelang malam. Lorong tanpa langit. Lorong di mana seseorang tinggal di antara bumi dan langit. Lorong dengan portici permanen. Lorong yang sangat mirip dengan foto di bawah ini namun ia lebih "gelap" dengan mood " sombre ".
Nostalgia sesaat tanpa makna ...
Centro Perugia - Vieux Perugia