bibir pecah
Scusate, dovrei far il ragazzino:
Musim gugur mengendap-ngendap dan seperti biasa berkonsekuensi, akibat tiupan angin kering, udara bertemperatur ombang-ambing, kulit bibir pun mengering dan pecah-pecah.
Housemate «Hey, what's wrong with your lips. Where's your lipbalm?»
Mah ... emang saya kurang rajin apa menyolek-nyolek lipbalm bahkan sampe dikira pesolek di kereta. Minimal tiga kali sehari itu balsem bibir diolesin (kurang resep dari dokter aja)- dari yang model batangan, olesan, hingga kucrutan (duh, terminologinya! euh ... maksudnya tipe squirt gitu) semua udah dipake.
Tapi gimana lagi, ini problema musiman, setiap ganti angin, ganti iklim, bibir ikut pecah. Dan seperti kamu ketaui, ini bukan kondisi yang direkomendasikan oleh para medis dari segi estetika maupun psikologis. Euh yeah, ... whateva.
Adakah saran dan gagasan?