il pezzo più romantico?

Publié le par macchi

It started with a snog.


Eh alors, The Sunday Magazine baru saja mewarta-spesialkan foto ini:
Le baiser de l'hôtel de ville


Yang uniknya oleh penerbitan anglo ini, ia didaulat sebagai foto teromantis, ever. Gue pikir unik juga, sedari dulu gue pun tahu ini foto terkenal tapi ternyata di balik tirai ada cerita menggugah.

Satu hal absolut, jikalau vonis ini adalah foto teromantis sepanjang masa bisa didebat dan argumenkan, ia adalah salah satu karya fotografi paling memukau sepanjang masa. Classy, timeless, parfait. Sebagian pihak berpendapat, sulit mengadu, membandingkan antara Robert Doisneau (si fotografer Le baiser de l'hôtel de ville) dengan Cartier-Bresson, sebab keduanya adalah tokoh legenda, nama besar dengan pièces dan style berbeda.

Gue pun cukup suka Bresson. [Tahukan istri (ke-2 ?) adalah seorang wanita Bali.] Bresson sanggup mengabadikan momen penting pre dan post perang dunia II dengan emosi kuat di setiap pixel-nya, walaupun ia menggunakan SLR konvensional.

Balik lagi ke Doisneau. Ternyata, chef d'ouvre -nya tercipta tak sengaja, bak sebuah happenstance tak terduga oleh ia dan keluarganya.

Diambil di awal pertengahan abad ke-20, picture sensasional ini sempat teronggok di archive Doisneau - ia tak menyangka ada yang tertarik dengan tangkapannya. Baru saat anak wanitanya suatu hari, awal tahun 80-an, akan menunjukkannya ke seorang éditeur (publisher) dan meledaklah dunia.

Menariknya, housemate gue punya dua kopi, pertama poster ukuran besar yang hanya digulung dan disimpan di wardrobe, yang lainnya berdimensi besar dan ber-pigura. Gue bersikeras untuk menggantungkannya di koridor menuju kamar gue. Beh ... housemate pun ngga peduli-peduli banget, karena ia telah punya banyak poster lainnya, dan dia tau gue lebih mengapresiasi foto ini. Jadilah setiap saat, masuk dan keluar kamar ini poster besar yang gue tatap. Setiap hari. Tak pernah ia tak memukau.

Satu hal kecil yang ... euh, mungkin sedikit mengecewakan. Ternyata les amants amoureux, sang lover birds, pasangan tersebut, bukanlah pejalan kaki (random) yang kebetulan tertangkap lensa Doisneau. The French postwar care-free attitude supremely eternalised. Not so, mes amis. Si aktor ternyata seorang teman Doisneau yang diminta untuk berpose untuk menghidupkan tema « a passionated lover's embrace » dan ia boleh membawa teman wanitanya.

Dan buyarlah angan-angan gue akan romantisme gallic. LOL

Publié dans affogato

Pour être informé des derniers articles, inscrivez vous :